Artikel lengkap dapat dibaca di link ini https://drive.google.com/file/d/1GlIYOwOiC0nrdSPmOowB14ED_6HHmjat/view?usp=sharing
Senin, 29 April 2024
Another Wall and Pollen Development in Averrhoa carambola L.
Artikel lengkap dapat dibaca pada file link ini https://drive.google.com/file/d/1SKYcxFzGGpuxMYWXny_fUky4W5VU1xBP/view?usp=sharing
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) DENGAN SISTEM PENANAMAN HIDROPONIK
Limbah air cucian beras merupakan hasil buangan masyarakat yang pada umumnya sudah tidak dimanfaatkan lagi, padahal limbah tersebut masih bisa diolah dan dimanfaatkan, salah satunya sebagai pupuk bagi tanaman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan limbah air cucian beras terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman seledri (Apium graveolens L.) dengan sistem penanaman hidroponik. Lokasi penelitian bertempat di Laboratorium dan Green House Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Tadulako. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 macam perlakuan dan diulang 4 kali. Perlakuan-perlakuan tersebut terdiri atas: K0 (kontrol) = 0% tanpa pemberian air cucian beras; K1= 25% limbah air cucian beras; K2= 50% limbah air cucian beras; dan K3= 75% limbah air cucian beras. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilakukan uji lanjut BNT yang diolah menggunakan program SPSS 25. Baca artikel lengkapnya di link ini https://drive.google.com/file/d/1oLNBpG7ePqSHaV4K8gupm7E_cdvRjreD/view?usp=sharing
ANALISIS KANDUNGAN LEMAK PADA ABON YANG DIBUAT DARI JANTUNG PISANG (Musa paradisiaca) DAN IKAN SIDAT (Anguilla marmorata)
Jantung pisang biasa diolah dalam bentuk abon, namun nilai gizinya masih rendah khususnya lemak. Oleh karena itu maka abon tersebut perlu ditambhakan ikan sidat yang diketahui memiliki cukup kadar lemak. Artikel lengkanya dapat dibaca pada link ini https://drive.google.com/file/d/1oSNHizIh9RmFOxrs3AXXkBnSodIMtiBV/view?usp=sharing
Uji Kandungan Karbohidrat Pada Buah Pisang Kultivar Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) Pada Tingkat Kematangan dan Olahan yang Berbeda
Pisang merupakan tumbuhan budidaya yang berpotensi dikembangkan secara masif sebagai bahan pangan alternatif pengganti makanan pokok. Namun, masih sedikit yang mengetahui bahwa buah pisang khususnya buah pisang kepok mengandung karbohidrat dan berapa banyak karbohidrat yang terkandung pada pisang kepok berdasarkan tingkat kematangan dan olahan yang berbeda, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan karbohidrat pada buah pisang dari kultivar pisang kepok (Musa paradisiaca L.) pada tingkat kematangan dan olahan yang berbeda. Baca artikel lengkapnya di link ini https://drive.google.com/file/d/1YF3XJsL1gf7cbbF9jsW2_Zh0I1Sfabqx/view?usp=sharing
Jenis dan Kerapatan Anggrek di Hutan Desa Lembatongoa Kkawasan Taman Nasional Lore Lindu dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran
Kurangnya informasi tentang jenis-jenis anggrek teresterial dan adanya ancaman yang dapat mengganggu keberadaan anggrek teresterial di Hutan sekitar Desa Lembantongoa Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis anggrek teresterial, menentukan kerapatan anggrek teresterial dan menganalisis kelayakan media pembelajaran dalam bentuk buku saku mengenai jenis dan kerapatan anggrek teresterial di hutan sekitar desa Lembantongoa kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL). Baca artikel lengkap di link ini https://drive.google.com/file/d/1plP_D_IwjieyMDyxeWf4LBmY4iPweHwL/view?usp=sharing
Plant Bioindicators in Assessing Air Quality: A Short Review
Baca artikel lengkanya di link ini https://drive.google.com/file/d/1ij2C-QcG7tRZSNjHzpT_DUYGKbgKuYJr/view?usp=sharing
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) AKAR BAMBU, KACANG HIJAU, DAN PUTRI MALU UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN BINTIL AKAR KACANG HIJAU
Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) yang dibuat dari akar bambu, kacang hijau, dan putri malu hingga kini masih belum ada yang mengaplikasikannya pada tanaman kacang hijau, khususnya untuk menentukan pengaruhnya terhadap jumlah, diameter, dan kualitas bintil akar kacang hijau. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efek pupuk PGPR dari akar bambu, kacang hijau, dan putri malu terhadap jumlah, diameter, dan kualitas bintil akar kacang hijau (Vigna radiata L.). Selengkapnya baca filae ini https://drive.google.com/file/d/118S4NDquTkTIETdBXUUdYsk9qeWFAY_n/view?usp=sharing
KANDUNGAN KARBOHIDRAT DAN SERAT PADA DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida)
Tumbuhan daun kentut atau disebut juga dalam bahasa jawa yaitu sembukan (Paederia foetida) yakni mengandung alkaloid, flavonoid dan Iridoid glikosida memiliki fungsi beragam, yaitu sebagai antihepatotoksik, hipoglikemik, antispasmodik, antiinflamasi, antitumor, antivirus, antidiare, imunomodulator, anti rematik, penghilang rasa sakit dan pereda kejang. Selain digunakan sebagai obat herbal, tumbuhan sembukan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan pelengkap karena diduga mengandung zat gizi seperti karbohidrat dan serat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan karbohidrat dan serat pada daun sembukan. Kandungan karbohidrat daun sembukan dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasilnya dapat dibaca pada artikel lengkap berikut https://drive.google.com/file/d/1cbi-93-5-mXpLyfvA7sZC0JnnKmwAck2/view?usp=sharing
KARAKTERISASI GEN INTERFERON REGULATORY FACTOR 2 (IRF-2) PADA BURUNG MALEO (Macrocephalon Maleo S. Müller 1846) DESA TUVA KECAMATAN GUMBASA KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Selengkapnya lihat file di link ini https://drive.google.com/file/d/1-5Cs4hN6r0OuDJ9NVDNTNAIOxyQJMbP3/view?usp=sharing
KANDUNGAN VITAMIN C DARI BUAH TOMAT PADA TINGKAT KEMATANGAN YANG BERBEDA
Buah tomat memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, namun kandungannya bergantung kepada waktu perkembangannya. Dengan demikian tingkat kematangan dari buah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kandungan vitamin C. Bagaimana tingkat perkembangan mempengaruhi kandungan vitamin C belum ada studi-studi yang dilakukan. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk menentukan kandungan vitamin C dari buah tomat (Lycopersicon esculentum) pada tingkat kematangan yang berbeda yakni buah mentah, mengkal dan matang. Studi dilakukan dengan melakukan pengukuran nilai serapan dari masing-masing sampel ekstrak buah tomat dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil studi selengkapnya dapaat dilihat pada file berikut: https://drive.google.com/file/d/1JaX_-wZjKADcbflO4qmxDdi8lzUfZ7H1/view?usp=sharing
Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA 7 MAN 2 Palu pada Pokok Bahasan Sel melalui Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Penerapan pembelajaran inkuiri sebagai salah satu tuntutan kurikulum 13 telah dilaksanakan di MAN 2 Palu. Akan tetapi permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi pokok Bahasan sel masih terjadi. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran inkuiri belum sepenuhnya mampu dilakukan oleh para siswa. Oleh karena itu, pembelajaran inkuiri terbimbing diperlukan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian mengenai pembelajaran inkuiri terbimbing di kelas XI MIA 7 MAN 2 Palu pada pokok bahasan sel dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan 3 siklus yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil selengkapnya dapat disimak pada artikel lengkap pada link berikut:
https://drive.google.com/file/d/1qMGcIiVcUYoUv__SgiY4AtxUExcd6z1U/view?usp=sharing